Lilypie First Birthday tickers

Lilypie Second Birthday tickers

Friday, December 24, 2010

NAK SUKA KE NAK BENCI >>> edisi ke-2

Kita semua tahu setiap dugaan ada hikmahnya.... dan kita semua patut tahu tak semua musibah itu adalah tanda kemurkaan ALLAH S.W.T sebagaimana tidak setiap nikmat adalah ujian dari ALLAH.. ini terserah kepada sejauh mana keimanan manusia menerimanya.. Seperti dalam firman ALLAH ::

Adakah manusia menyangka bahawa mereka dibiarkan dengan berkata; " Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diberi cubaan? Dan sesungguhnya Kami telah mencuba orang-orang yang benar dan orang-orang yang berdusta" (Al-Ankabut: 2-3)


Wahai kawan-kawan sekalian , kadangkala setiap musibah yang menimpa seseorang itu adalah amaran jika ia melakukan dosa, supaya ia tidak berterusan dalam kemaksiatannya, sedar dan insaf seterusnya kembali kepada ajaran Islam, yakni patuh kepada ALLAH. Firman ALLAH yang bermaksud ::

"Dan demi sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul kepada umat-umat sebelum kamu, kemudian Kami timpakan ke atas mereka penderitaan dan kemelaratan supaya mereka merendah diri." (Al-An'am: 42)

ALLAH telah menjadikan musibah sebagai tanda untuk naik ke makam yang lebih tinggi, sekaligus menghapuskan dosa-dosa orang beriman dan sebagai sebab untuk mendapat ganjaran pahala yang besar. Ada beberapa hadith Nabi yang menyeru umat Islam supaya tahan berhadapan dengan musibah paling buruk kerana sebagai balasannya nanti di akhirat adalah pahala yang besar. Sebagaimana sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud ::


" Semua yang menimpa orang Islam seperti keletihan, penyakit, kedukaan, kesedihan, kesakitan dan perkara yang tidak disukai, bahkan termasuk duri yang dipijaknya, melainkan sebagai gantinya Allah menghapuskan dosa-dosanya." (HR. Bukhari)

"Sesiapa yang dikehendaki Allah memperolehi kebaikan, mesti lebih dahulu mengalami musibah." (HR. Bukhari)

"Musibah-musibah yang berterusan menimpa orang miskin, sama ada menimpa dirinya atau anaknya atau hartanya, hinggalah pada akhirnya ketika ia bertemu dengan Allah tidak ada lagi dosanya. (HR. Tirmizi)


Orang-orang yang sabar dalam menerima musibah telah dijanjikan ALLAH S.W.T akan mendapat pahala yang besar. Sebagaimana firman ALLAH S.W.T yang bermaksud

" Dan sesungguhnya Kami pasti mencuba kamu dengan rasa takut, lapar, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan gembirakanlah orang-orang yang sabar, yakni orang yang jika mengalami musibah, mereka berkata, sesungguhnya kami milik Allah dan akan kembali kepadaNya. Mereka itulah orang-orang yang beroleh keberkatan dan rahmat Tuhan dan diberi petunjuk." (Al-Baqarah: 155-157)

Terdapat 3 berita gembira yang ditunjukkan ALLAH kepada orang-orang yang sabar itu iaitu :
  • Beroleh keampunan dari ALLAH
  • Beroleh rahmat dari ALLAH
  • Dimasukkan ALLAH ke dalam golongan orang yang beroleh petunjuk (hidayah)
Di dalam Al-Quran ALLAH S.W.T telah mengajar kita supaya mengucap kalimat " Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un " ketika mengalami musibah. Disunatkan mengucapkan kalimat tersebut setiap kali ditimpa musibah, dari yang paling besar hingga musibah terkecil, seperti terpijak duri atau sebagainya.

Dalam tujuan yang sama sebuah hadith Rasulullah S.A.W telah menjelaskan yang bermaksud :

Tiada seorang muslim yang ditimpa musibah lalu membaca ayat yang diperintahkan Allah SWT "Inna Lillahi Wa Inna Illaihi Raji'un, Allahumma ajirni fi mushibati wakhluf li khairan minha" (Sesungguhnya Kami milik Allah dan akan kembali kepadaNya, ya Allah berilah pahala atas musibah ini dan tukarkanlah dengan yang lebih baik daripadanya) melainkan Allah SWT memberikan pahala dan menukarkan dengan yang lebih baik baginya." (HR. Muslim)

Bacaan tersebut mengandungi penawar bagi apa juga bentuk musibah jika diamalkan dan dihayati sepenuh jiwa kerana di dalamnya terkandung pengakuan yang penting terhadap 2 hal ::



> Pengakuan diri sendiri, anak, suami, isteri dan seluruh harta adalah milik Allah SWT. Seseorang tidak memiliki semuanya itu melainkan atas dasr amanah yang diberikan kepadanya oleh Allah SWT. .

> Akhir semua manusia adalah kepada Allah SWT samada cepat atau lambat, yang pasti manusia diciptakan ia tidak mempunyai apa-apa, tiada keluarga dan harta. Maka seperti itu jugalah kelak ketika manusia bertemu dengan Tuhannya. Jika ada yang mendampinginnya, maka itu adalah amalnya ketika di dunia. Firman Allah SWT yang bermaksud: "Dan sesungguhnya kamu datang menemui Kami bersendirian sebagaimana Kami ciptakan kamu juga sendiri-sendiri dan kurnia yang Kami berikan itu akan tinggal di dunia." (Al-An'am: 94)


Dear amie, sabar banyak2 k..orang doakan satu hari nanti semua akan selesai dan insya'allah akan ada balasan yang baik untuk kita dan mereka-mereka itu semua... amin ya rabbal alamin ~





No comments: